Kamu Harus Tahu Kunci Bisa Menulis Adalah Berlatih dan Perkaya Sudut Pandang
Banyak orang dapat menulis, tetapi butuh melatih diri buat menyaksikan suatu hal dari trik pandang yg tak biasa. Perihal itu lantas dilanjut dengan menulis, baik cerpen dan seterusnya.
Artikel Terkait : cerpen adalah
Keterangan itu diungkapkan Umu Habibah pada kursus bikin narasi pendek atau cerpen, Ahad (23/12) Aktivitas digelar Devisi Huminfo (Interaksi Warga serta Kabar) Pondok Pesantren Darul Falah Besongo, Tambakaji, Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Mbak Umu, sapaan akrab Umum Habibah merupakan alumni Buletin Al-Qolam. Penulis cerpen Kang Yai ini menjelaskan materi terkait tehnik serta soal ihwal sehubungan tulisan cerpen. Tidak hanya berikan wawasan perihal cerpen, jadi penyempurna kursus menulis cerpen. Dia membawakan sejumlah karya cerpen dari penulis kondang jadi wadah contoh cerpen yg benar serta baik.
Satu diantaranya cerpen yg dikaji dalam kursus ini merupakan cerpen berjudul Salawat Dedaunan karangan Yomusa Nugroho sebagai cerpen Kompas terpilih 2011. Mbak Umu menjelaskan demikian detail berkenaan dengan tehnik serta type penulis menumpahkan narasi dalam bingkai karya cerpen.
“Cerpen itu menarik lantaran bisa menulis dari sisi pandang yg tidak sama, ” ujarnya.
Sehabis bedah cerpen, wanita asal Cilacap ini membawa banyak santri buat coba serta mengimplementasikan pengetahuan yg diterima. “Saya memajukan banyak santri buat mengawali menumpahkan gagasan buat menulis, ” ajaknya.
Obyek hujan di ambil bikin cerpen, hasil karya simple santri dibacakan di muka santri beda. “Dari sini ditemui kalau santri pesantren punyai kapabilitas menulis, tetapi tetap butuh dikambangkan kembali, ” kata Mbak Umu.
Dalam pandangannya, yg baik itu mesti dapat mengeset waktu dengan baik kapan mesti menulis, serta mesti dapat menempatkan diri di tiap-tiap situasi. “Meskipun kondisi hati tengah susah, lantaran tak diperlukan mood yg baik buat mulai suatu tulisan, ” kata Mbak Umu di ujung kursus.
Kursus menulis cerpen ini berjalan dengan lancar serta tinggalkan kesan-kesan pada banyak santri. . “Pelatihan ini berikan saya pengetahuan yg banyak sekali, pentingnya bagaimana menulis cerpen yg benar serta baik serta memajukan motivasi untuk saya serta santri yg beda buat menulis serta mengespresikan melalui cerpen, ” kata salah seseorang peserta, Rifka.
Impian dengan terlaksananya kursus menulis cerpen ini bisa menaikkan himmah santri buat menulis serta menambah mutu karyanya
Sumber : http://wikibelajar.com
Artikel Terkait : cerpen adalah
Keterangan itu diungkapkan Umu Habibah pada kursus bikin narasi pendek atau cerpen, Ahad (23/12) Aktivitas digelar Devisi Huminfo (Interaksi Warga serta Kabar) Pondok Pesantren Darul Falah Besongo, Tambakaji, Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Mbak Umu, sapaan akrab Umum Habibah merupakan alumni Buletin Al-Qolam. Penulis cerpen Kang Yai ini menjelaskan materi terkait tehnik serta soal ihwal sehubungan tulisan cerpen. Tidak hanya berikan wawasan perihal cerpen, jadi penyempurna kursus menulis cerpen. Dia membawakan sejumlah karya cerpen dari penulis kondang jadi wadah contoh cerpen yg benar serta baik.
Satu diantaranya cerpen yg dikaji dalam kursus ini merupakan cerpen berjudul Salawat Dedaunan karangan Yomusa Nugroho sebagai cerpen Kompas terpilih 2011. Mbak Umu menjelaskan demikian detail berkenaan dengan tehnik serta type penulis menumpahkan narasi dalam bingkai karya cerpen.
“Cerpen itu menarik lantaran bisa menulis dari sisi pandang yg tidak sama, ” ujarnya.
Sehabis bedah cerpen, wanita asal Cilacap ini membawa banyak santri buat coba serta mengimplementasikan pengetahuan yg diterima. “Saya memajukan banyak santri buat mengawali menumpahkan gagasan buat menulis, ” ajaknya.
Obyek hujan di ambil bikin cerpen, hasil karya simple santri dibacakan di muka santri beda. “Dari sini ditemui kalau santri pesantren punyai kapabilitas menulis, tetapi tetap butuh dikambangkan kembali, ” kata Mbak Umu.
Dalam pandangannya, yg baik itu mesti dapat mengeset waktu dengan baik kapan mesti menulis, serta mesti dapat menempatkan diri di tiap-tiap situasi. “Meskipun kondisi hati tengah susah, lantaran tak diperlukan mood yg baik buat mulai suatu tulisan, ” kata Mbak Umu di ujung kursus.
Kursus menulis cerpen ini berjalan dengan lancar serta tinggalkan kesan-kesan pada banyak santri. . “Pelatihan ini berikan saya pengetahuan yg banyak sekali, pentingnya bagaimana menulis cerpen yg benar serta baik serta memajukan motivasi untuk saya serta santri yg beda buat menulis serta mengespresikan melalui cerpen, ” kata salah seseorang peserta, Rifka.
Impian dengan terlaksananya kursus menulis cerpen ini bisa menaikkan himmah santri buat menulis serta menambah mutu karyanya
Sumber : http://wikibelajar.com
Komentar
Posting Komentar