Jangan Lewatkan Polres Tanggamus gelar penyuluhan hukum

Pringsewu – Polres Tanggamus lewat Grup Pembinaan Penduduk (Sat Binmas) menyelenggarakan penyuluhan hukum terhadap Grup Sadar Kamtibmas (Pokdar Kamtibmas) Kabupaten Pringsewu, Kamis (14/11) .

Penyuluhan hukum yang bertema “Tangkal Radikaslisme serta Mengerti Anti Pancasila dan Menancapkan Cinta NKRI dalam Rangka Wujudkan Kamtibmas yang Aman serta Sehat Terhadap Pokdar Kamtibmas” itu diselenggarakan di Aula Kantor Kelurahan Pringsewu Utara, Kabupaten Pringsewu.


Aktivitas dikunjungi oleh Kasat Binmas Polres Tanggamus Iptu Hi. Irfansyah Panjaitan, Kakesbangpol Pringsewu Sukarman, BNN Tanggamus Iswandi serta Ketua Kombatpol Pringsewu Dian Fansury.

Pesertanya sejumlah 140 orang terdiri dalam Pokdar Kamtibmas di 5 Kecamatan Pringsewu dan banyak Kanit Binmas Polsek Deretan Polres Tanggamus.

Kasat Binmas Iptu Hi. Irfansyah Panjaitan mengatakan aktivitas dilakukan berdasar pada perintah Kapolda Lampung lewat telegram tanggal 12 November 2019.

Tertuang dalam surat itu, kalau tiap-tiap Bhabinkamtibmas mesti membuat Pokdar Kamtibmas tiap-tiap pekon (Desa) sejumlah 5 orang, lalu Polsek membuat pengurus Pokdar Kamtibmas perwakilan masing masing pekon (Desa) .

“Untuk Polres membuat Pokdar Kamtibmas perwakilan dari masing masing tiap-tiap kecamatan. Itu paling lamban minggu ke 3 bulan Desember 2019, seluruh udah terbuat, ” papar Iptu Hi. Irfansyah Panjaitan.

Susulnya, pada aktivitas itu pun dilaksanakan penyuluhan oleh BNNK Tanggamus dengan materi “Peran BNN dalam memaksimalkan penduduk buat wujudkan Penduduk Bebas Narkoba. Setelah itu Kaesbangpol Pringsewu dengan materi “Potensi Kerawanan Konflik”.

“Lalu, materi Tangkal Radikalisme serta Mengerti Anti Pancasila dan Menancapkan Cinta NKRI oleh Kombatpol (Populasi Kawan akrab TNI Polri) . Kami memberikan materi berkaitan Andil Pokdar Kamtibmas dalam wujudkan Kamtibmas yang Aman serta Sehat, ” jelasnya.

Disamping itu, Dian Fansury memperjelas kalau menurut banyak pakar, penjelasan Radikalisme yaitu satu ideologi (gagasan atau inspirasi) serta mengerti yang mau merombak pada metode sosial serta politik dengan memanfaatkan beberapa cara kekerasan/ ekstrim.

Radikalisme kerap disangkutkan dengan terorisme lantaran grup radikal bisa melaksanakan trik apa pun biar kemauannya terwujud, termasuk juga meneror faksi yang tak sepaham dengan mereka.

Walau banyak yang menyimpulkan radikalisme dengan Agama spesifik, pada prinsipnya radikalisme yaitu soal politik serta bukan ajaran Agama.

“Memang benar ada sejumlah grup mengatasnamakan Islam melaksanakan intimidasi, pengeboman dll, namun itu jelas perbuatan yang jauh membelok dari ajaran Islam yang kenyataannya, ” jelas Dian.
Artikel Terkait : masyarakatmadani dalam islam

Menurut Dian, aspek yang menimbulkan timbulnya grup Radikal mencakup tidak hanya dari ekonomi lemah, dikarenakan bisa disaksikan pentolan grup radikal, Usamah Bin Laden, Abu Bakar Al-Baghdadi mereka kaya.

Susulnya, bukan pun lantaran orang bodoh, lantaran bisa disaksikan ada pelakunya seperti Doktor Azhari serta lain-lainnya. “Penyebab khusus kelompoK radikal yaitu wawasan yang keliru pada mendalami teks serta penafsiran ayat-ayar jihad terutama, tak sama dengan wawasan banyak Salafusholih, ” ujarnya.

Dian menyatakan, kalau Radikalisme itu tak dapat disaksikan dengan tampilan. “Contohnya celana cingkrang, jenggot maupun cadar, bukan serentak jenggot celana cingkrang teroris, bukan. Namun pemahamannya, ” katanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yuk Intip Ciri-ciri Pecinta Ilmu Menurut Gus Ali

Ini Dia BUMN Lagi Buka Lowongan Kerja, Apa Saja Syaratnya?

Beginilah Mengurus Surat Pindah Domisili: Syarat & Prosedur Bagi Pemohon