Jangan Lewatkan Bangun Jalan Tak Sesuai Volume Akhirnya Masyarakat Jadi Korban

Pembangunan jalan yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur selayaknya berubah menjadi ‘air pada musim kemarau’. Akan tetapi hal semacam itu nampaknya tak dirasa, berkat penduduk mesti tulus jalannya ditutup dua minggu lantaran volume jalan kurang sejumlah mtr..

Kabar yang disatukan maharnews, kekurangan volume jalan yang wajib dibikin lebih kurang dua mtr.. Walaupun sebenarnya udah dua minggu lalu pembangunan jalan dikatakan tuntas, akan tetapi lantaran argumen itu penduduk mesti ikhlas jalannya kembali ditutup saat dua minggu depannya. Hasilnya, penduduk berubah menjadi marah serta penduduk sebagai korban.

Penduduk lebih kurang, AHY mengemukakan mulainya penduduk ikhlas apabila jalannya kembali dibikin serta ditutup kembali apabila memang benar ada pembangunan baru. Seusai cari informasi, nyata-nyatanya itu bukan pembangunan baru, namun lantaran kekeliruan pemasok.

“Masyarakat menyangka ada project baru, lantaran jalan kembali ditutup, nyata-nyatanya kekurangan volume, selanjutnya penduduk berubah menjadi dongkol kang, ” jelasnya sambil memohon namanya diinisialkan.
Simak juga : volume bangun ruang 


AHY memohon terhadap Pemkab terpenting dinas berkaitan buat lebih menambah pengawasan, sampai peristiwa mirip tak terulang kembali. Lantaran jelas banyak orang diribetkan gara-gara kekeliruan itu. Dia pun menyoalkan tanggung jawab pemerintah dalam peristiwa itu.

“Mana manfaat pengawasannya. Karena itu lantaran di cor 2 mtr. jalan mesti ditutup 2 minggu. Jelas penduduk dirugikan, mana tanggung jawab pemerintah, ” tegasnya.

Terpisah, Kepala Sektor Preservasi Jalan Dinas Pekerjaan Umum Serta Penyusunan Area Kabupaten Cianjur, Didi Sunardi lewat Kepala Seksi Preservasi Jalan Lokasi I, Slamet Suhartono meyakinkan kalau itu bukan project baru namun menambahkan volume jalan yang kurang. Hal semacam itu dilaksanakan lantaran hasil pengecekan memang didapati ada kekurangan volume.

“Diketahui minimnya itu lebih kurang 1, 7 mtr., ” jelasnya kala dijumpai di kantornya, Selasa (29/10/2019) .
cArtikel Terkait : contoh soal perkalian matriks 

Menurut Slamet pengukuran dilaksanakan sesuai sama proses sebelum penyerahan pekerjaan akhir. Hasil pengukuran jelas ada kekurangan jadi disuruh ke pemasok buat memenuhinya.

“Kalau tak dipenuhi, kedepannya bakal jadi hasil Itda (Inspektorat Wilayah, red) , ” katanya. (

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yuk Intip Ciri-ciri Pecinta Ilmu Menurut Gus Ali

Ini Dia BUMN Lagi Buka Lowongan Kerja, Apa Saja Syaratnya?

Beginilah Mengurus Surat Pindah Domisili: Syarat & Prosedur Bagi Pemohon