Jangan Lewatkan Begini Pengalaman Jadi CEO Startup
Bagaimana rasa-rasanya berubah menjadi Chief Excecutive Officer (CEO) suatu startup? Apa rasa-rasanya menyenangkan, menegangkan, penuh kendala, atau bahkan juga mesti mengerjakan banyak pengorbanan
Pemuda kelahiran Jakarta lulusan Kampus Harvard, Adamas Belva Syah Devara berbagi dengan singkat apa yg dia alami saat pimpin suatu startup technologi pendidikan dari Indonesia, Ruangguru.
" Jadi, CEO startup itu tak ada pegangannya. Di startup seluruhnya diperlukan pikiran dari 0, room for error-nya makin lebih sempit lantaran sumber daya lebih hanya terbatas. Being a CEO has been the most rewarding, challenging, role, " tuliskan Belva di account Instagramnya, Jumat (10/5/2019) . Baca Juga : apa itu CEO
Pria berusia 28 tahun itu pun menyebutkan, jadi CEO startup itu mesti dapat kuasai semua sektor juga sekaligus. Kapabilitas penyesuaian lantas mesti dipunyai supaya dapat ikuti keadaan dinamis yg senantiasa berlangsung di lingkungan suatu perusahaan rintisan.
Belva menulis, " Di otak saya, senantiasa berpikir serta mengalkulasi risiko-risiko yg saya mengambil tiap-tiap harinya. Apa saya cukup sangat percaya dengan dari hasil risiko-risiko itu? "
Perihal lain yang wajib dipunyai seseorang CEO startup, menurut Belva, pikiran visioner. Menurut dia, CEO yg baik mesti dapat mengandaikan bagaimana situasi dunia yg selayaknya, lantas membuat kiat buat mewujudkannya.
" Berpikir musti 30 tahun ke depan. Ini penting sekali lantaran ringan buat terbenam ditengah-tengah sibuknya perihal harian, " imbuhnya dalam teks posting-an itu.
Tidak cuman Filantropi, Miliarder Dunia Pun Kegemaran Melakukan Ini. (FOTO : Sigid Kurniawan)
Melihat Kegemaran Unik dari Miliarder Dunia Tidak cuman Filantropi
Lalu, yg penting, ada keputusan-keputusan sukar yang wajib diambil seseorang CEO startup ; tidak tahu dia sukai atau mungkin tidak dengan ketentuan itu. Pria kelahiran 30 Mei itu lantas berikan contoh ketentuan yg sesungguhnya gak dia senangi, ialah mengakhiri karyawan.
Dia pun menuliskannya, " Kebanyakan, soal jujur dan berkarakter kuat atau kejujuran. Sangatlah terasa tak enak, namun mesti dilaksanakan. "
Sekarang, Ruangguru udah punyai 1. 200 karyawan dengan 17 team yang wajib diatur. Team itu mencakup : technologi, produk, UI/UX, operasi usaha, sales, pemasaran, conten, interaksi penduduk, interaksi dengan pemerintah, finansial, accounting, legal, dan seterusnya.
Banyaknya pemakai Ruangguru udah capai 13 juta orang. Sesaat guru sebagai pengajar di basis itu ada 500 ribu.
Artikel Terkait : keselamatan dan kesehatan kerja
Disaat dijumpai Warta Ekonomi saat lalu, Ruangguru mengemukakan memiliki rencana buat memperluas pelayanan ke negara di luar Indonesia. Basis itu pun membidik untuk jadi unicorn dalam kira-kira waktu satu hingga dua tahun waktu depan.
Pemuda kelahiran Jakarta lulusan Kampus Harvard, Adamas Belva Syah Devara berbagi dengan singkat apa yg dia alami saat pimpin suatu startup technologi pendidikan dari Indonesia, Ruangguru.
" Jadi, CEO startup itu tak ada pegangannya. Di startup seluruhnya diperlukan pikiran dari 0, room for error-nya makin lebih sempit lantaran sumber daya lebih hanya terbatas. Being a CEO has been the most rewarding, challenging, role, " tuliskan Belva di account Instagramnya, Jumat (10/5/2019) . Baca Juga : apa itu CEO
Pria berusia 28 tahun itu pun menyebutkan, jadi CEO startup itu mesti dapat kuasai semua sektor juga sekaligus. Kapabilitas penyesuaian lantas mesti dipunyai supaya dapat ikuti keadaan dinamis yg senantiasa berlangsung di lingkungan suatu perusahaan rintisan.
Belva menulis, " Di otak saya, senantiasa berpikir serta mengalkulasi risiko-risiko yg saya mengambil tiap-tiap harinya. Apa saya cukup sangat percaya dengan dari hasil risiko-risiko itu? "
Perihal lain yang wajib dipunyai seseorang CEO startup, menurut Belva, pikiran visioner. Menurut dia, CEO yg baik mesti dapat mengandaikan bagaimana situasi dunia yg selayaknya, lantas membuat kiat buat mewujudkannya.
" Berpikir musti 30 tahun ke depan. Ini penting sekali lantaran ringan buat terbenam ditengah-tengah sibuknya perihal harian, " imbuhnya dalam teks posting-an itu.
Tidak cuman Filantropi, Miliarder Dunia Pun Kegemaran Melakukan Ini. (FOTO : Sigid Kurniawan)
Melihat Kegemaran Unik dari Miliarder Dunia Tidak cuman Filantropi
Lalu, yg penting, ada keputusan-keputusan sukar yang wajib diambil seseorang CEO startup ; tidak tahu dia sukai atau mungkin tidak dengan ketentuan itu. Pria kelahiran 30 Mei itu lantas berikan contoh ketentuan yg sesungguhnya gak dia senangi, ialah mengakhiri karyawan.
Dia pun menuliskannya, " Kebanyakan, soal jujur dan berkarakter kuat atau kejujuran. Sangatlah terasa tak enak, namun mesti dilaksanakan. "
Sekarang, Ruangguru udah punyai 1. 200 karyawan dengan 17 team yang wajib diatur. Team itu mencakup : technologi, produk, UI/UX, operasi usaha, sales, pemasaran, conten, interaksi penduduk, interaksi dengan pemerintah, finansial, accounting, legal, dan seterusnya.
Banyaknya pemakai Ruangguru udah capai 13 juta orang. Sesaat guru sebagai pengajar di basis itu ada 500 ribu.
Artikel Terkait : keselamatan dan kesehatan kerja
Disaat dijumpai Warta Ekonomi saat lalu, Ruangguru mengemukakan memiliki rencana buat memperluas pelayanan ke negara di luar Indonesia. Basis itu pun membidik untuk jadi unicorn dalam kira-kira waktu satu hingga dua tahun waktu depan.
Komentar
Posting Komentar