Yuk Intip 5 Fakta Firza Andika, Bintang Muda Indonesia yang Gabung Liga Belgia
Bintang muda Indonesia Firza Andika diyakinkan merumput di luar negeri, selesai masuk dengan club Liga Belgia, AFC Tubize. Firza lantas menyusul Egy Maulana Vikri yg awal kalinya lebih dahulu masuk dengan Lechia Gdansk, club kasta paling tinggi Liga Polandia.
Sebelum sah masuk AFC Tubize, sejak mulai November terus Firza diberitakan menekuni uji-coba di sekian banyak negara Eropa. Bek sayap berumur 19 tahun itu lantas sah diberi tanda tangan kontrak dengan Tubize sepanjang dua musim, serta seperti Egy, dirinya sendiri bakal mengawali dari team B.
AFC Tubize sendiri adalah club persaingan kasta ke dua Liga Belgia yg dibuat pada tahun 1990. Team berjuluk ‘Les Sang et Or’ itu didapati miliki afiliasi dengan Manchester City. Seperti club Eropa yang lain, Tubize tengah ada pada bursa transfer musim dingin. Mempunyai arti, mereka sudah tiba putaran ke dua musim 2018/19.
Artikel Terkait : Afiliasi artinya
Ceritakan petualangannya sepanjang trial, Firza menyatakan seluruhnya mulai kembali dari 0. Kata Firza, pemain Belgia punyai kapabilitas umpan serta tehnik kontrol yg bagus. Menurut dia, mental lantas mesti disiapkan dengan bagus lantaran kedepannya bakal “jauh dari orang-tua serta trik bermain disana sangatlah tidak sama. Mainnya cepat. "
Penghubung dari agen sepak bola 2Touch Internasional, Khairul Asyraf, menyatakan senang dapat mendukung kemampuan muda Indonesia buat penuhi mimpi bermain di Eropa. Meski demikian, dirinya sendiri terus memberikan pesan biar Firza terus rendah hati serta kerja keras sepanjang di Eropa.
“Ini cuma soal kesempatan. Kami coba yg terpilih buat mendukung, bekasnya terserah pemain, ” kata Khairul ditulis dari FOX Sports Asia.
Pergi dari sana, selanjutnya lima kenyataan perihal bintang muda yg menyusul Egy Maulana Vikri ke Eropa, Firza Andika.
1. Berkawan sejak mulai kecil dengan Egy Maulana Vikri
Perbuatan Egy Maulana Vikri berbarengan team senior Lechia Gdansk. (Poto : Twitter/ @LechiaGdanskSA)
Firza Andika adalah sobat bintang muda Indonesia yg merumput berbarengan Lechia Gdansk, Egy Maulana Vikri. Kedua-duanya udah berkawan sejak mulai Firza serta Egy saling tetap bermain di level sekolah sepak bola (SSB) .
" Dahulu waktu tetap kecil kerap kejuaraan bareng sama Egy. Waktu lolos tim nasional Egy mendukung penyesuaian. Saya nanya terkait sejumlah pemain disana sama Egy, " papar Firza Andika perihal kawan akrab karibnya.
SSB Tasbi, Sumatera Utara berubah menjadi tempat pertemuan kedua-duanya. Kala itu Firza serta Egy tetap berumur 9 serta 8 tahun. Firza lantas didapati pernah menimba pengetahuan pada tempat bapak Egy melatih, ialah SSB Asamkumbang.
2. Udah berprestasi di umur awal
Simak Juga : GDP per capita
Pesepak bola Tim nasional Indonesia U19 Firza Andika mengerjakan selebrasi. (Poto : ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Berbarengan kompatriotnya, Egy Maulana Vikri, Firza masuk dengan SSB Tasbi sejak mulai berumur 9 tahun. Bakatnya yg senantiasa berkembang lantas membawa Firza berhasil ke Akademi Mandiri tahun 2010. Kala itu didapati Firza tetap adalah siswa kelas 1 SMP.
Hingga pada kelas 1 SMA, pasnya kala berumur 15 tahun, Firza hendak memutuskan ubah ke Sumatera Barat. Pemain yg saat ini berumur 19 tahun itu lolos seleksi akademi Semen Padang. Dari sana Firza juga pernah ikuti tes Tim nasional U-19 di Sawangan 2017. Indra Sjafri yg suka bakal perform-nya lantas memasukan Firza dalam skuatnya.
3. Bermain buat PSMS Medan
Bek PSMS Medan, Firza Andika. (Poto : Instagram/@firzaandika11)
Masuk dengan akademi sepak bola yg sama seperti Egy Maulana Vikri di Medan, Firza Andika memang datang dari sana. Pemain kelahiran 11 Mei 1999 itu lantas memperoleh peluang buat membela club tanah kelahirannya. Musim 2018, Firza ubah dari Semen Padang buat membela PSMS Medan.
Saat waktu berbarengan Djajang Nurjaman, Firza senantiasa dapat tembus team khusus. Sangat diingat masa saat bermainnya dengan PSMS, merupakan disaat bermain dari sejak awal pada minggu ke-tiga Liga 1 kontra Persija Jakarta, 6 April 2018 waktu lalu. Riko Simanjuntak serta Rohit Chand dibuatnya mati kutu, PSMS lantas menang mutlak 3-1.
4. Kemampuan pentingnya merupakan versatilitas
Pesepak bola Indonesia U19 Firza Andika (kiri) mengerjakan selebrasi selesai membuat gol ke gawang Filipina U19 dalam penyisihan kelompok A Piala AFF U19. (Poto : ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Bermain buat Tim nasional U-19, Firza diyakini isikan urutan bek kiri. Pada pertandingan kontra Yordania yg selesai dengan score 3-2, Firza sukses membuat brace. Sesaat berbarengan PSMS Medan di Liga 1, Firza kerap bermain jadi sayap kiri, andil yg lebih ofensif dari kala di tim nasional.
Kemampuan khusus Firza benar-benar dapat bermain di berapa urutan. Bahkan juga versatilitasnya itu sangat mungkin Firza bermain jadi gelandang sampai striker. Seluruhnya sudah diasahnya sejak mulai umur muda. “Waktu kejuaraan kami kerap bareng. Egy gelandang, saya striker-nya, ” papar pemain berpostur 169 sentimeter itu.
5. Yang dimimpikan serta favorite Firza Andika
Pemain Tim nasional Indonesia U-22, Firza Andika. (Poto : Okky Ardiansyah/kumparan)
Masuk dengan club Eropa untuk Firza Andika adalah yang dimimpikan sejak mulai kecil. Sepanjang 1 bulan sejak mulai akhir November tempo hari dirinya sendiri melanglang buana buat ikuti uji-coba dengan club benua biru. Saat ini impiannya mulai terwujud dengan masuk dengan AFC Tubize.
Mengawali dari team b, semestinya Firza harus masih bertarung buat dapat naik ke team khusus. Dirinya sendiri lantas menyatakan terus akan mengusahakan buat sukses di club barunya, berkat “ingin membawa nama baik indonesia terlebih ke dua orang-tua dan keluarga. "
Sukses Firza sampai kini memang gak terlepas dari ke dua orang tuanya. Terlebih bapak Firza, Sunardi. Dijelaskan senantiasa berikan support terhadap anaknya buat berkarier jadi pesepak bola profesional. Firza gak kuatir mengemukakan ayahnya jadi figure yg ia idolakan. " Bapak ikut pemain bola walau tak profesional, namun senantiasa jadi favorite saya, ” kata Firza.
Sebelum sah masuk AFC Tubize, sejak mulai November terus Firza diberitakan menekuni uji-coba di sekian banyak negara Eropa. Bek sayap berumur 19 tahun itu lantas sah diberi tanda tangan kontrak dengan Tubize sepanjang dua musim, serta seperti Egy, dirinya sendiri bakal mengawali dari team B.
AFC Tubize sendiri adalah club persaingan kasta ke dua Liga Belgia yg dibuat pada tahun 1990. Team berjuluk ‘Les Sang et Or’ itu didapati miliki afiliasi dengan Manchester City. Seperti club Eropa yang lain, Tubize tengah ada pada bursa transfer musim dingin. Mempunyai arti, mereka sudah tiba putaran ke dua musim 2018/19.
Artikel Terkait : Afiliasi artinya
Ceritakan petualangannya sepanjang trial, Firza menyatakan seluruhnya mulai kembali dari 0. Kata Firza, pemain Belgia punyai kapabilitas umpan serta tehnik kontrol yg bagus. Menurut dia, mental lantas mesti disiapkan dengan bagus lantaran kedepannya bakal “jauh dari orang-tua serta trik bermain disana sangatlah tidak sama. Mainnya cepat. "
Penghubung dari agen sepak bola 2Touch Internasional, Khairul Asyraf, menyatakan senang dapat mendukung kemampuan muda Indonesia buat penuhi mimpi bermain di Eropa. Meski demikian, dirinya sendiri terus memberikan pesan biar Firza terus rendah hati serta kerja keras sepanjang di Eropa.
“Ini cuma soal kesempatan. Kami coba yg terpilih buat mendukung, bekasnya terserah pemain, ” kata Khairul ditulis dari FOX Sports Asia.
Pergi dari sana, selanjutnya lima kenyataan perihal bintang muda yg menyusul Egy Maulana Vikri ke Eropa, Firza Andika.
1. Berkawan sejak mulai kecil dengan Egy Maulana Vikri
Perbuatan Egy Maulana Vikri berbarengan team senior Lechia Gdansk. (Poto : Twitter/ @LechiaGdanskSA)
Firza Andika adalah sobat bintang muda Indonesia yg merumput berbarengan Lechia Gdansk, Egy Maulana Vikri. Kedua-duanya udah berkawan sejak mulai Firza serta Egy saling tetap bermain di level sekolah sepak bola (SSB) .
" Dahulu waktu tetap kecil kerap kejuaraan bareng sama Egy. Waktu lolos tim nasional Egy mendukung penyesuaian. Saya nanya terkait sejumlah pemain disana sama Egy, " papar Firza Andika perihal kawan akrab karibnya.
SSB Tasbi, Sumatera Utara berubah menjadi tempat pertemuan kedua-duanya. Kala itu Firza serta Egy tetap berumur 9 serta 8 tahun. Firza lantas didapati pernah menimba pengetahuan pada tempat bapak Egy melatih, ialah SSB Asamkumbang.
2. Udah berprestasi di umur awal
Simak Juga : GDP per capita
Pesepak bola Tim nasional Indonesia U19 Firza Andika mengerjakan selebrasi. (Poto : ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Berbarengan kompatriotnya, Egy Maulana Vikri, Firza masuk dengan SSB Tasbi sejak mulai berumur 9 tahun. Bakatnya yg senantiasa berkembang lantas membawa Firza berhasil ke Akademi Mandiri tahun 2010. Kala itu didapati Firza tetap adalah siswa kelas 1 SMP.
Hingga pada kelas 1 SMA, pasnya kala berumur 15 tahun, Firza hendak memutuskan ubah ke Sumatera Barat. Pemain yg saat ini berumur 19 tahun itu lolos seleksi akademi Semen Padang. Dari sana Firza juga pernah ikuti tes Tim nasional U-19 di Sawangan 2017. Indra Sjafri yg suka bakal perform-nya lantas memasukan Firza dalam skuatnya.
3. Bermain buat PSMS Medan
Bek PSMS Medan, Firza Andika. (Poto : Instagram/@firzaandika11)
Masuk dengan akademi sepak bola yg sama seperti Egy Maulana Vikri di Medan, Firza Andika memang datang dari sana. Pemain kelahiran 11 Mei 1999 itu lantas memperoleh peluang buat membela club tanah kelahirannya. Musim 2018, Firza ubah dari Semen Padang buat membela PSMS Medan.
Saat waktu berbarengan Djajang Nurjaman, Firza senantiasa dapat tembus team khusus. Sangat diingat masa saat bermainnya dengan PSMS, merupakan disaat bermain dari sejak awal pada minggu ke-tiga Liga 1 kontra Persija Jakarta, 6 April 2018 waktu lalu. Riko Simanjuntak serta Rohit Chand dibuatnya mati kutu, PSMS lantas menang mutlak 3-1.
4. Kemampuan pentingnya merupakan versatilitas
Pesepak bola Indonesia U19 Firza Andika (kiri) mengerjakan selebrasi selesai membuat gol ke gawang Filipina U19 dalam penyisihan kelompok A Piala AFF U19. (Poto : ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Bermain buat Tim nasional U-19, Firza diyakini isikan urutan bek kiri. Pada pertandingan kontra Yordania yg selesai dengan score 3-2, Firza sukses membuat brace. Sesaat berbarengan PSMS Medan di Liga 1, Firza kerap bermain jadi sayap kiri, andil yg lebih ofensif dari kala di tim nasional.
Kemampuan khusus Firza benar-benar dapat bermain di berapa urutan. Bahkan juga versatilitasnya itu sangat mungkin Firza bermain jadi gelandang sampai striker. Seluruhnya sudah diasahnya sejak mulai umur muda. “Waktu kejuaraan kami kerap bareng. Egy gelandang, saya striker-nya, ” papar pemain berpostur 169 sentimeter itu.
5. Yang dimimpikan serta favorite Firza Andika
Pemain Tim nasional Indonesia U-22, Firza Andika. (Poto : Okky Ardiansyah/kumparan)
Masuk dengan club Eropa untuk Firza Andika adalah yang dimimpikan sejak mulai kecil. Sepanjang 1 bulan sejak mulai akhir November tempo hari dirinya sendiri melanglang buana buat ikuti uji-coba dengan club benua biru. Saat ini impiannya mulai terwujud dengan masuk dengan AFC Tubize.
Mengawali dari team b, semestinya Firza harus masih bertarung buat dapat naik ke team khusus. Dirinya sendiri lantas menyatakan terus akan mengusahakan buat sukses di club barunya, berkat “ingin membawa nama baik indonesia terlebih ke dua orang-tua dan keluarga. "
Sukses Firza sampai kini memang gak terlepas dari ke dua orang tuanya. Terlebih bapak Firza, Sunardi. Dijelaskan senantiasa berikan support terhadap anaknya buat berkarier jadi pesepak bola profesional. Firza gak kuatir mengemukakan ayahnya jadi figure yg ia idolakan. " Bapak ikut pemain bola walau tak profesional, namun senantiasa jadi favorite saya, ” kata Firza.
Komentar
Posting Komentar