Ini Kata Kadivpas Lampung Terkait Alat Komunikasi Marak di LP
Pemanfaatan alat komunikasi berwujud telpon seluler dalam Instansi Pemasyarakatan (LP) beberapa waktu terakhir ini bermunculan, terlebih yg disalahgunakan oleh tahanan buat lakukan perbuatan jahat.
Dimulai dari masalah M. Alfiansyah (tahanan LP Kelas II B Kotaagung) yg memberikan poto gak patut punya Brigadir DS (anggota Polrestabes Makkasar) . Lantas pemanfaatan telpon seluler oleh 2 tahanan LP Kelas IA Kota Bandar Lampung buat mengontrol peredaran 2. 000 butir ekstasi serta 2 ons sabu.
Baca Juga : alat komunikasi
Terkini, Lampung Selatan menyingkap video asusila pada bapak serta anak yg viral. Nyata-nyatanya pemeran penebar video itu merupakan Kurniawan (suami siri dari wanita yg ada di dalam video itu berinisial PR) .
Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kanwil Kemenkumham Lampung Edi Kurniadi gak menolak tetap ada pemanfaatan telpon seluler dengan cara kuncing-kucingan oleh tahanan. Edi lantas menuturkan buat masalah penyebaran video asusila, Kurniawan adalah tahanan yg punyai masalah serta dipindahkan dari LP Kalianda ke LP Metro.
" Ya jangan sampai menggeneralisir, bila ada satu dua hasil bermakna semua LP tak benar. Ya, pada prinsipnya tahanan itu orang punyai masalah semua, yg senantiasa kita bina. Ditambah lagi tahanan didominasi sama pemeran narkoba, yg harusnya direhab, " ujarnya.
Edi mengemukakan, pengawasan tambahan ketat dimulai dari pembesuk, pengecekan blok tahanan, hingga pemasangan x-ray buat menghindar penyelundupan narkoba atau alat komunikasi udah dilaksanakan dengan cara maksimum. Bahkan juga sejumlah LP udah disajikan wartel privat jadi tempat tahanan buat berkomunikasi dengan keluarga atau orang-orang, dengan cara sah yg dimonitor oleh pihak LP.
Artikel Terkait : komunikasi bisnis
" Ya kita gak sempat berhenti. Komit kita. Kooperatif dengan aparat satgas Kamtib jalan senantiasa. Namun tetap saja ada ya kita senantiasa pelajari. Kita ikut gak punyai alat mutahir, yg dapat deteksi HP. Bila Polda ada. Kita, cuman sangat x-ray, namun apa pun kita mengusahakan maksimum, " ujarnya.
Dimulai dari masalah M. Alfiansyah (tahanan LP Kelas II B Kotaagung) yg memberikan poto gak patut punya Brigadir DS (anggota Polrestabes Makkasar) . Lantas pemanfaatan telpon seluler oleh 2 tahanan LP Kelas IA Kota Bandar Lampung buat mengontrol peredaran 2. 000 butir ekstasi serta 2 ons sabu.
Baca Juga : alat komunikasi
Terkini, Lampung Selatan menyingkap video asusila pada bapak serta anak yg viral. Nyata-nyatanya pemeran penebar video itu merupakan Kurniawan (suami siri dari wanita yg ada di dalam video itu berinisial PR) .
Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kanwil Kemenkumham Lampung Edi Kurniadi gak menolak tetap ada pemanfaatan telpon seluler dengan cara kuncing-kucingan oleh tahanan. Edi lantas menuturkan buat masalah penyebaran video asusila, Kurniawan adalah tahanan yg punyai masalah serta dipindahkan dari LP Kalianda ke LP Metro.
" Ya jangan sampai menggeneralisir, bila ada satu dua hasil bermakna semua LP tak benar. Ya, pada prinsipnya tahanan itu orang punyai masalah semua, yg senantiasa kita bina. Ditambah lagi tahanan didominasi sama pemeran narkoba, yg harusnya direhab, " ujarnya.
Edi mengemukakan, pengawasan tambahan ketat dimulai dari pembesuk, pengecekan blok tahanan, hingga pemasangan x-ray buat menghindar penyelundupan narkoba atau alat komunikasi udah dilaksanakan dengan cara maksimum. Bahkan juga sejumlah LP udah disajikan wartel privat jadi tempat tahanan buat berkomunikasi dengan keluarga atau orang-orang, dengan cara sah yg dimonitor oleh pihak LP.
Artikel Terkait : komunikasi bisnis
" Ya kita gak sempat berhenti. Komit kita. Kooperatif dengan aparat satgas Kamtib jalan senantiasa. Namun tetap saja ada ya kita senantiasa pelajari. Kita ikut gak punyai alat mutahir, yg dapat deteksi HP. Bila Polda ada. Kita, cuman sangat x-ray, namun apa pun kita mengusahakan maksimum, " ujarnya.
Komentar
Posting Komentar