Ini Dia Tata Cara Sholat Sunah Gerhana, Bolehkah Sendirian?
Malam kelak, insyaallah, pertanda alam sangat langka bakal ada di langit Indonesia. Gerhana bulan keseluruhan serta pertanda Blue Blood Moon bakal berlangsung berbarengan di mulai lebih kurang waktu 7 malam.
Baca juga : batas waktu sholat dhuha
Jadi umat Islam, direkomendasikan buat dirikan sholat sunah gerhana kala alami pertanda alam itu. Sholat gerhana sangatlah direkomendasikan dilakukan dengan berjemaah. Sholat ini dilakukan dalam dua rakaat, tetapi dengan rukuk kedua kalinya tiap-tiap rakaat.
Sehabis sholat, rukun yang wajib dikerjakan merupakan khutbah kedua kalinya. Khutbah diungkapkan oleh imam atau khatib yg udah ditunjuk.
Namun, bagaimana apabila sholat sendirian? Pertimbangannya, tinggal jauh dari masjid.
Dilansir dari rubrik Syariah Nahdlatul Ulama, sholat sunah gerhana dapat diselesaikan sendirian dalam rumah semasing. Pandangan ini dipegang oleh ulama Mazhab Hanafi serta Maliki.
Syeikh Hasan Sulaiman Nuri serta Sayyid Alwi Abbas Al Maliki memaparkan tata trik sholat gerhana sendirian seperti yg diikuti dua mazhab diatas. Keterangan itu tertulis pada kitab Ibanatul Ahkam, Syarah Bulughul Maram.
" Golongan Hanafi mengemukakan, sholat gerhana bulan itu sejumlah dua rakaat dengan satu rukuk pada tiap-tiap rakaatnya jadi sholat sunah beda pada lazimnya, serta diselesaikan dengan cara sendiri-sendiri. Karenanya gerhana bulan berlangsung beberapa kali di saat Rasulullah SAW namun tak ada sejarah yg menuturkan kalau Rasul menyatukan beberapa orang, namun ibadah sendiri. Golongan Maliki memberi anjuran shalat sunah dua rakaat lantaran pertanda gerhana bulan dengan bacaan jahar (lantang) dengan sekali rukuk pada setiap waktu rakaat seperti shalat sunah pada lazimnya, diselesaikan sendiri-sendiri dalam rumah. Shalat itu dilaksanakan dengan cara berulang-kali hingga gerhana bulan usai, lesap, atau muncul fajar. Golongan Maliki menjelaskan makruh shalat gerhana bulan di masjid baik berjamaah atau dengan cara sendiri-sendiri. "
Artikel Terkait : bacaan sholat dhuha
Dan tata langkahnya merupakan sebagaimana berikut.
1. Tekad dalam hati disaat takbiratul ihram,
2. Mengucap takbir disaat takbiratul ihram,
3. Baca ta'awudz serta Surat Al Fatihah. Kemudian baca satu diantaranya surat pendek Alquran dengan jahar (lantang) ,
4. Rukuk,
5. Itidal,
6. Sujud pertama,
7. Duduk pada dua sujud,
10. Sujud ke dua,
11. Duduk istirahat atau duduk sesaat sebelum bangun buat melakukan rakaat ke dua.
12. Bangun dari duduk, terus melakukan rakaat ke dua dengan pergerakan yg sama seperti rakaat pertama. Tempo pelaksanaan rakaat ke dua lebih pendek ketimbang pelaksanaan rakaat pertama.
13. Salam.
14. Istighfar serta doa.
Baca juga : batas waktu sholat dhuha
Jadi umat Islam, direkomendasikan buat dirikan sholat sunah gerhana kala alami pertanda alam itu. Sholat gerhana sangatlah direkomendasikan dilakukan dengan berjemaah. Sholat ini dilakukan dalam dua rakaat, tetapi dengan rukuk kedua kalinya tiap-tiap rakaat.
Sehabis sholat, rukun yang wajib dikerjakan merupakan khutbah kedua kalinya. Khutbah diungkapkan oleh imam atau khatib yg udah ditunjuk.
Namun, bagaimana apabila sholat sendirian? Pertimbangannya, tinggal jauh dari masjid.
Dilansir dari rubrik Syariah Nahdlatul Ulama, sholat sunah gerhana dapat diselesaikan sendirian dalam rumah semasing. Pandangan ini dipegang oleh ulama Mazhab Hanafi serta Maliki.
Syeikh Hasan Sulaiman Nuri serta Sayyid Alwi Abbas Al Maliki memaparkan tata trik sholat gerhana sendirian seperti yg diikuti dua mazhab diatas. Keterangan itu tertulis pada kitab Ibanatul Ahkam, Syarah Bulughul Maram.
" Golongan Hanafi mengemukakan, sholat gerhana bulan itu sejumlah dua rakaat dengan satu rukuk pada tiap-tiap rakaatnya jadi sholat sunah beda pada lazimnya, serta diselesaikan dengan cara sendiri-sendiri. Karenanya gerhana bulan berlangsung beberapa kali di saat Rasulullah SAW namun tak ada sejarah yg menuturkan kalau Rasul menyatukan beberapa orang, namun ibadah sendiri. Golongan Maliki memberi anjuran shalat sunah dua rakaat lantaran pertanda gerhana bulan dengan bacaan jahar (lantang) dengan sekali rukuk pada setiap waktu rakaat seperti shalat sunah pada lazimnya, diselesaikan sendiri-sendiri dalam rumah. Shalat itu dilaksanakan dengan cara berulang-kali hingga gerhana bulan usai, lesap, atau muncul fajar. Golongan Maliki menjelaskan makruh shalat gerhana bulan di masjid baik berjamaah atau dengan cara sendiri-sendiri. "
Artikel Terkait : bacaan sholat dhuha
Dan tata langkahnya merupakan sebagaimana berikut.
1. Tekad dalam hati disaat takbiratul ihram,
2. Mengucap takbir disaat takbiratul ihram,
3. Baca ta'awudz serta Surat Al Fatihah. Kemudian baca satu diantaranya surat pendek Alquran dengan jahar (lantang) ,
4. Rukuk,
5. Itidal,
6. Sujud pertama,
7. Duduk pada dua sujud,
10. Sujud ke dua,
11. Duduk istirahat atau duduk sesaat sebelum bangun buat melakukan rakaat ke dua.
12. Bangun dari duduk, terus melakukan rakaat ke dua dengan pergerakan yg sama seperti rakaat pertama. Tempo pelaksanaan rakaat ke dua lebih pendek ketimbang pelaksanaan rakaat pertama.
13. Salam.
14. Istighfar serta doa.
Komentar
Posting Komentar